Anyeonggg..
Hari ini gue akan membahas salah satu drama yang temanyaa olahraga. Olahraga yang diangkat kali ini sangat familiar di Indonesia yaitu badminton. Okee langsung saja check this out..
Racket Boys menceritakan tentang klub badminton di SMP Haenam Seo. Yoon Hae Kang
(Tang Joon Sang) saat ini mengikuti klub baseball di sekolahnya di Seoul. Namun, karena keadaan ekonomi keluarganya yang pas-pasan, terkadang Hae Kang tidak bisa mengikuti pertandingan karena tidak membayar biaya klub. Yoon Hyeon Jong
(Kim Sang Kyung) ayahnya Hae Kang bekerja sebagai pelatih badminton dengan gaji pas-pasan. Dengan ekonomi yang tidak stabil, pelatih Yoon mendapat tawaran mengajar klub badminton di SMP sebuah desa terpencil bernama desa Ttangkkeut kota Haenam. Karena kesempatan itu, pelatih Yoon, Hae Kang dan adiknya Yoon Hae In
(Ahn Se Bin) pun pindah kesana.
Sesampainya di desa, pelatih Yoon langsung mengunjungi SMP Haenam Seo, tempat dimana nantinya pelatih Yoon akan mengajar. Awalnya pelatih Yoon merasa percaya diri karena merasa tugasnya tidak berat lantaran hanya mempertahankan klub badminton agar tidak bubar, tetapi setelah melihat langsung keadaan klub badminton yang hanya ada 3 orang membuat pelatih Yoon merasa berat. 3 orang tersebut adalah Bang Yoon Dam
(Son Sang Yeon), Na Woo Chan
(Choi Hyun Wook) dan Lee Young Tae
(Kim Kang Hoon).
Bang Yoon Dam merupakan ketua klub badminton dan yang paling jago diantara ketiganya. Orang tua Yoon Dam mengelola sebuah toko roti di kota Haenam sehingga terkadang menjadi sponsor di klub badminton untuk masalah makanan. Na Woo Chan sangat menyukai badminton tetapi hobinya ini tidak direstui oleh ayahnya yang cukup tegas karena seorang tentara.Terakhir sang maknae Lee Young Tae. Role model Young Tae adalah Lee Young Dae (atlet badminton Korea) dan hampir semuanya mulai dari gaya berpakaian sampai teknik badmintonnya mengikut sang role model. Pelatih Yoon merasa pusing karena klub badminton ini hanya berisi 3 orang saja yang otomatis tidak dapat mengikuti pertandingan karena minimal harus memiliki 4 orang atlet.
Pelatih Yoon berinisiatif untuk mengajak Hae Kang untuk bergabung dengan klub badminton karena dulunya Hae Kang merupakan atlet badminton yang selalu juara disetiap pertandingan junior. Hae Kang awalnya tidak mau karena merasa badminton tidak terkenal dan tidak ada apa-apanya dibanding baseball. Tetapi karena kalah taruhan dengan anggota yang lain dan merasa dirinya dibutuhkan, akhirnya Hae Kang ikut klub badminton. Walaupun awalnya terpaksa tetapi lama-kelamaan tujuan Hae Kang berubah dari baseball ke badminton.
Di sisi lain juga ada atlet badminton perempuan dari SMP Haenam Jeil yaitu Han Se Yoon
(Lee Jae In) dan Lee Han Sol
(Lee Ji Won). Klub ini dilatih oleh Ra Yeong Ja
(Oh Na Ra) yang dulunya merupakan atlet badminton dan pernah memenangkan medali emas di Asian Games. Pelatih Ra juga merupakan istri dari Pelatih Yoon a.k.a ibunya Hae Kang dan Hae In. Di Haenam Jeil, Han Se Yoon lah andalannya. Se Yoon ini role modelnya pelatih Ra sehingga sifatnya pun mirip yang ambisius dan Se Yoon juga tidak pernah kalah disetiap pertandingan. Se Yoon dan Hae Kang juga merupakan teman kecil sewaktu Hae Kang masih menjadi atlet badminton.
Salah satu drama atau mungkin satu-satunya drama korea yang temanya adalah olahraga badminton. Karena sejauh yang gue tau, badminton ini memang kurang peminatnya di Korea. Sangat berbeda dari Indonesia, yang badminton atau bulu tangkis ini sudah jadi olahraga yang paling banyak diminati. Sayangnya drama ini menampilan sisi negatif atau bisa dibilang rasisme terhadap Indonesia ya. Walaupun memang menurut gue pribadi setelah melihat adegan itu, ada benar dan salahnya. Benarnya adalah memang penonton Indonesia itu berisik saat pertandingan ya dan selebihnya menurut gue gak bener dan berlebihan sih. Coba aja gaada adegan ini mungkin drama ini bakal sangat diminati oleh penonton Indonesia, karena sebelum penayangan episode itu, drama ini sangat banyak peminatnya.
Tapi diluar kontroversi terhadap Indonesia, drama ini sangat bagus sih. Di setiap episodenya pasti ada makna-makna terselubung yang relate dengan kenyataan saat ini. Komedinya dapat, romancenya juga bikin baper apalagi tentang kisah persahabatannya ini dapat banget dan bikin iri sih secara kayaknya gue gapunya sahabat yang susah senang bersama gini hahaha. Kisah keluarganya juga bikin terharu dan masing-masing dari pemain ini ada konfliknya masing-masing tentang keluarga.
Dari semuanya, yang paling gue suka adalah chemisty dari semua pemainnya. Chemistry antara atlet Haenam Seo dan Haenam Jeil, maupun para warga desa Ttangkkeut kuat banget. Jujur aja semua pemainnya dimata gue asing semua (kecuali Kang Hoon ya karena gue sudah sering liat dia dimana-dimana) tapi kualitas aktingnyaa bagus loh dan secara visual wow cuci mata untuk noona-noona hahaha. Cukup kaget dengan umurnya yang rata-rata kelahiran 2000an (maklum gue 90an yak beda jauh hahaha). Tapi sebenarnya wajar ya karena kan ceritanya memang anak SMP.
Drama ini juga menampilan tentang kehidupan di desa yang jauh dari kota dan ngapa-ngapain tuh susah. Misalkan gaada toserba dan layanan delivery makanan juga gak bisa kalau belinya cuma 1. Kerjanya juga berkebun aja dan digambarkan bahwa hidup di desa dan di kota sama-sama susah. Tapi gak tau kenapa, setelah melihat drama ini, kemauan gue untuk tinggal di desa makin besar. Entah kenapa kayaknya enak banget tinggal di desa, kerjanya berkebun dan bertani. Orang-orangnya juga walaupun awalnya gak ramah dengan orang kota tapi baiknyaa baik bangetttt dan yang paling gue suka adalah udara dan suasana didesa tuh gatau kenapa beda banget sama di kota.
Yak drama ini menjadi salah satu drama yang akan gue masukin kedalam list drama terbaik sepanjang tahun 2021. Kalau saja tidak ada kontroversi tentang Indonesia, gue sangat yakin drama ini bakal booming banget di Indonesia. Tapii walaupun begitu, gue masih suka banget dengan dramanya dan kayaknya bakal susah move on sih. Kalau ditanya bakal rewatch lagi atau gak? mungkin gue akan rewatch lagi kalau bingung mau nonton drama apa. Soo rate dari gue 9/10 **** Rackeeettt... Sooonyeoondaaan~~~
"Tak ada orang tua yang tidak mendukung hal yang disukai oleh anaknya. Mereka hanya punya cara berbeda untuk mengekspresikannya."
Trailer Racket Boys