Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut.
Kutipan pernyataan seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai
seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga
ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada
dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak
memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa
menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti
sekarang ini.
“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”
Kumpulan Arti Mimpi Tentang Jenggot Dalam Togel Terlengkap
BalasHapusTafsir Mimpi Togel