Dirumah Mira ada jam Kukko di dinding. Setiap jam, burung Kukko akan keluar dari balik pintu kecil. Ia akan berbunyi sekali pada jam 2 dan seterusnya. Seisi rumah Mira bergantung pada burung Kukko itu. Setiap pagi Ayah Mira selalu menunggu sampai Kukko berbunyi 8 kali. Barulah ia keluar untuk menuju ke kantornya.
Mira dan keluarganya sangat menyukai Kukko. Mereka sama sekali tidak tahu, kalau burung Kukko itu suatu pagi marah-marah. "Apa gunanya aku?" Keluhnya. "Aku terjebak di dalam jam tua ini. Aku pernah melihat burung-burung yang bersenang-senang di taman. Menyedihkan sekali aku sendirian disini." Kukko semakin mengeluh. Setiap kali ia berteriak "Kukkooo........." ia akan membanting pintu dengan kasar. "Ini cukup!" serunya marah.
Suatu hari Kukko melihat salju dihalaman. Salju yang sangat tebal. "Indah sekali benda putih itu," pikirnya. "Pasti asyik kalau aku bisa melompat masuk ke dalam benda itu.." Pada saat itu, pegas burung Kukko rusak dan ia terlempar ke luar dari jam, melewati jendela yang terbuka. "akhirnya aku terbang juga" katanya gembira ketika melayang di udara terbuka dan mendarat di salju.
Kukko sangat kaget. Ternyata salju tidak seperti yang ia bayangkan. "Astaga, ini dingin dan basah. Aku tidak bisa loncat keluar masuk ke dalam salju. Dingin!"
Ketika ia melihat sekeliling, tampak seekor burung robin terbang mendarat ke dekatnya. "Hei, ada burung aneh!" teriak burung Robin. "Pergi!" usir burung hitam. "Makanan disini buat kami saja tidak cukup! Kami tidak mau berbagi dengan kamu!" Semua burung mengusir Kukko. Kukko sangat sedih dan menangis. Ia tidak bisa terbang karena tak punya sayap. Tanpa jam, ia tidak bisa bergerak sama sekali. Perlahan-lahan Kukko tenggelam semakin ke dalam salju. Semua burung terbang dan meninggalkannya. Ia sangat sedih dan kesepian.
Esok paginya ayah Mira telat pergi ke kantornya. Tidak ada Kukko didalam jam untuk mengingatkannya. Mira sangat kehilangan Kukko. Ia merasa rumah sangat sepi tanpa burung kecil itu. Ketika mira akan bermain salju di halaman rumahnya, ia lewat depan jendela rumahnya. Tiba-tiba ia melihat sesuatu di salju. Burung Kukko kecilnya! Mira segera membawa kukko pada ayahnya. Ayah mira segera memasang pegas baru ditubuh Kukko dan memasukkan kembali ke dalam jam.
Kukko sangat gembira dapat kembali ke jamnya. Ia merasa hangat, nyaman dan bangga karena tahu banyak yang merasa kehilangan dia. ia tak ingin lagi berpetualang di dunia luar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Bijak dalam Berkomentar