-->

Pengalaman Daftar Nikah Mandiri - Mulai dari Awal sampai Akhir

22 Agustus 2024

Anyeonggg..
Seperti janji gue sebelumnya, akhirnya setelah lika-liku panjang yang menurut gue cukup pusing untuk mengurus administrasi pernikahan selesai jugaa. Gue mau berbagi pengalaman lagi gimana caranya daftar nikah dari step awal sampai nanti nya daftar di KUA. Perlu digaris bawahi lagi kalau ini pengalaman pribadi gue dimana gue dan mas pacar masih di satu kelurahan dan kecamatan yang sama. Kebetulan juga nikahnya masih di 1 kecamatan yang sama jadi gak perlu ribet lagi buat ngurus surat rekomendasi nikah dan numpang nikah.


11 Agustus 2024 - Step pertama yang gue dan mas pacar lakukan adalah buat pas photo dengan background biru. Ketentuan pakaian sih gak ada penjelasannya ya tapi kalo gue dan mas pacar sama-sama pakai kemeja putih dan kerudung hitam. Selanjutnyaa gue langsung daftar nikah melalui website https://simkah4.kemenag.go.id/. Disini kita harus buat pendaftaran akun dulu sebelum akhirnya masuk di step pengisian data. Gue rangkum ya dokumen yang diperlukan untuk mengisi data di simkah yaitu :
  • Data pernikahan (tanggal akad, jam, alamat dll)
  • Data kedua calon 
  • Data kedua orang tua calon 
  • Data Wali Nikah
  • Foto background biru
Di SIMKAH ini kita gak perlu mengupload dokumen apapun hanya data-data saja yang harus diisi dan jangan sampai salah ya. 

Selanjutnya karena gue nikahnya di luar hari dan jam kerja dan bukan di KUA, makanya wajib bayar 600rb ke KUA. Pembayaran ini bisa langsung terintegrasi melalui SIMKAH. Jadi nanti ada tombol pembayaran dan akan muncul kode pembayaran. Kalian bisa bayar nanti karena maksimal bayar dan verifikasi berkas KUA itu 15 hari sejak kalian submit di website SIMKAH.

12 Agustus 2024 - Keesokannya gue melakukan test kesehatan di Puskesmas Kecamatan dimana udah gue ceritakan juga ya di postingan sebelumnya (http://anitahidayantii.blogspot.com/2024/08/pengalaman-test-kesehatan-catin-di.html). Test kesehatan ini berguna untuk mendapatkan Sertifikat Layak Nikah. Test kesehatan ini yang diperlukan dokumennya yaitu :
  • Surat Keterangan RT/RW asli
  • Fotocopy KTP diri sendiri dan pasangan
12 Agustus 2024 - Sorenya setelah gue melakukan test kesehatan dan sudah mendapatkan Sertifikat Layak Nikah, gue lanjut mengurus form N1 di kelurahan. Mungkin khusus di DKI Jakarta saja pengurusan surat menyurat tingkat kelurahan itu sudah online melalui website https://jakevo.jakarta.go.id/. Jadi kita gak perlu datang ke kelurahan membawa berkas-berkas tetapi cukup daftar online melalui Jakevo dengan menyiapkan dokumen sebagai berikut :
  • Indentitas pemohon (KTP)
  • Surat pengantar RT/RW
  • Surat pernyataan  belum pernah menikah (form bisa langsung di download di Jakevo)
  • KTP & KK pemohon
  • Akta lahir
  • KTP & KK Calon
  • KTP 2 orang saksi yang bertanda tangan di surat pernyataan belum pernah menikah (tidak boleh 1 KK)
  • Sertifikat layak nikah
  • KTP & KK Pemohon
Semua dokumen tersebut wajib di scan yang nantinya akan diupload melalui Jakevo. Menurut gue cukup mudah buatnya kalau kalian buatnya itu di jam kerja karena servernya masih baik-baik aja. Pertama yang dilakukan adalah membuat akun kemudian nanti pilih mengurus surat menyurat tingkat kelurahan lalu pilih perkawinan pertama. Form N1 ini wajib dibuat oleh pihak perempuan dan laki-laki yaa. Dengan 1 akun jakevo bisa langsung membuat 2 permohonan sekaligus.

15 Agustus 2024 - Step terakhir yaitu verifikasi berkas asli ke kantor KUA kecamatan. Disini berkas yang dibutuhkan menurut gue cukup ruwet dan lumayan banyak ya. Dokumen yang diperlukan yaitu :
  • Fotocopy KTP pihak laki-laki
  • Fotocopy  KTP orang tua 
  • Fotocopy KTP 1 orang saksi
  • Fotocopy KTP pihak perempuan
  • Fotocopy KTP orang tua 
  • Fotocopy KTP 1 orang saksi
  • Fotocopy Sertifikat Layak Nikah
  • Form N1 yang didapat dari kelurahan (jakevo)
  • Fotocopy Akta Kelahiran 
  • Fotocopy KK laki-laki dan perempuan
  • Pas photo latar biru 2x3 4 lembar
  • Pas photo latar biru 4x6 1 lembar
  • Surat persetujuan calon mempelai (nanti dikasih ketika datang ke KUA)
Semua berkas tersebut difotocopy masing-masing 1 lembar yaa. Nanti dibawa aja semua dokumen tersebut sekaligus print bukti daftar & pembayaran yang sudah kita lakukan melalui SIMKAH. Nanti kalo dokumen udah oke semua, kita diarahkan ke kantor penghulu. Disinilah waktu ketar ketirnya karena takut tanggal dan jam akad yang udah kita harapkan tapi pak penghulunya gak bisa. Makanya gue sarankan H-3 bulan tuh kalian harus udah ngurus berkas-berkas ini supaya jadwalnya gak tumpang tindih sama yang lain. Karena kalau sebelum kalian udah ada yang daftar di hari dan jam itu, kalian mau gak mau harus ngalah dan nego kembali dengan pak penghulu. Harus pinter-pinter nego juga supaya waktu yang udah kita mau gak di geser. 

Sambil nego tanggal dan jam akad, gue dan mas pacar kemarin langsung di ceramahin gitu masalah pernikahan. Kurang lebih 1 jam kita kayak disidang gitu kayak dinasehatin tentang pernikahan. Ya kayak kita dengerin pak ustad ceramah aja sih cuma bedanya ini pesertanya cuma 2. Nah kalau sudah selesai semua dan sudah fix tanggal dan jam akad, kalian pastikan lagi kalo tanggal dan jam tersebut sudah tercatat di buku pak penghulu supaya dia gak lupa. Gak lucu kalau kita udah berhasil nego tapi ternyata pak penghulunya lupa catet sama tanggal dan jam akad kita. Nanti pak penghulu juga  ngasih nomor HP, jadi bisa kalian pastikan lagi nanti kalau tanggal dan jam akad tidak berubah.

Kurang lebih segitu dulu cerita pengalaman gue tentang daftar nikah yang lumayan cukup ruwet karena harus dikondisikan juga karena gue dan mas pacar sama-sama kerja kantoran yang liburnya cuma di hari sabtu atau minggu. Doakan semoga gue dan mas pacar lancar-lancar sampai hari H yaa. Kalian yang lagi ngurus nikah juga semangat!!!!

Pengalaman Test Kesehatan Catin di Puskesmas Kecamatan Cipayung - Jakarta Timur

13 Agustus 2024

Hari ini gue akan berbagi pengalaman tentang test kesehatan catin yang dilakukan di puskesmas Cipayung - Jakarta Timur. Sebelum-sebelumnya gue sempat googling untuk cari tau gimana proses awalnya untuk persyaratan test kesehatan ini, tapi ternyata di website resminya tidak sedetail itu dan kontak yang bisa dihubungin juga gak bisa. Makanya kemarin gue dan mas pacar nekat datang langsung dengan membawa Surat Keterangan RT RW asli dan 2 lembar KTP (sesuai keterangan di website). Perlu digaris bawahi bahwa test kesehatan ini berdasarkan domisili kecamatan di KTP masing-masing ya. Kalau kalian dan pacar kalian berbeda kecamatan maka test kesehatannya tidak bisa di kecamatan yang sama. Kalau misalkan mau di Rumah Sakit swasta gue kurang tau ya karena gak nyari tau juga sih, kebetulan gue dan mas pacar sama-sama di domisili yang sama. Oh ya buat kalian yang kerja gue sarankan mending cuti seharian sih karena memakan waktu yang lama.


12 Agustus 2024 - Gue dan mas pacar yang kebetulan sama-sama tinggal di kecamatan yang sama akhirnya melaksanakan test kesehatan catin (calon pengantin) di Puskesmas kecamatan Cipayung guna mendapatkan Sertfikat Layak Nikah. Tahap ini merupakan tahap awal untuk mengurus administrasi pendaftaran nikah di KUA. Syaratnya sesuai dengan keterangan di website hanya bedanya kita juga wajib melampirkan KTP pasangan. Jadi yang perlu dibawa yaitu Suket (Surat Keterangan) asli RT RW, 1 lembar fotocopy KTP kita dan 1 lembar KTP pasangan. Oh ya satu lagi yang gak kalah penting adalah wajib mempunyai HP Android. Gue sebagai pemakai IOS tuh kemarin kayak sulit banget karena serba download aplikasi dimana hanya bisa menggunakan Android. Untung aja mas pacar HP nya Android jadi mau gamau gue bergantian menggunakan aplikasi tersebut selama berada di Puskesmas.

Hal pertama yang dilakukan setelah berkas sudah lengkap semua adalah daftar online di aplikasi Jaksehat. Aplikasi ini hanya ada di Android. Kalau kasusnya sama kayak gue dimana gue dan mas pacar sama-sama test di puskemas Cipayung, itu bisa daftar di 1 akun saja. Nanti sewaktu pendaftaran bisa masukan NIK gue dan mas pacar maka nanti keluar untuk 2 nomor antrian. Gue sarankan mungkin bisa di H-1 ya soalnya setiap hari khusus untuk test kesehatan catin hanya 10 orang per harinya. Jadi daripada gak kebagian, lebih baik ya daftar di H-1. Kalo gue kemarin berhubung gak tau kalau harus daftar online dulu, jadi daftar onlinenya langsung di tempat dengan bantuan Pak Satpam. Gue kira kalau sudah daftar online tuh bisa langsung masuk ya tapi ternyata tidak semudah itu gaes. Kita tetap harus mengambil nomor antrian di Pak Satpam. Sangat gue sarankan untuk datang pagi-pagi banget supaya antriannya gak panjang. Nomor antrian udah buka mulai jam 7:30. Tapi Pak Satpam gak langsung ngasih nomor antrian karena kita harus mengisi skrining perihal psikolog kita yang mana itu banyak banget pertanyaannya. Nanti kita diarahkan untuk menscan barcode yang ada di papan pengumuman khusus catin. Kalau sudah selesai submit, baru kita dikasih nomor antrian.

Kemarin gue datang jam 8:00 kemudian terkendala belum daftar online, akhirnya download dan register dulu kemudian ngisi data-data yang ada di aplikasi Jaksehat. Baru nanti daftar di menu E-Puskesmas untuk gue dan mas pacar. Sekitar jam 8:30 gue baru dapat nomor antrian yang dikasih Pak Satpam dan itu harus nunggu lagi karena antrian diatas gue masih sekitar 30an lagi. Ya kira-kira jam 9an baru dipanggil nomor antrian gue untuk di verifikasi berkas-berkas yang ada (suket RT RW dan KTP). Nanti kalau udah diperiksa berkas-berkasnya, kita dikasih bukti pendaftaran ke poli Catin dari petugas yang didepan (enak dilayanin sama mbak-mbak, soalnya kemarin gue denger ada ibu-ibu sebelah gue lagi dilayanin sama bapak-bapak malah di galakin).

Habis itu kita ke lantai 2 bisa menggunakan lift atau tangga untuk ke ruangan  poli catin. Diatas pun sama, petugas didepannya entahlah sibuk atau pura-pura sibuk atau emang budek karena gue tanya tuh kek gimana ya jawabnya menurut gue kureng ramah lah. Jadi mending langsung kalian cari aja tulisan ruangan "Poli Catin" nanti ketok aja tuh pintunya terus nanti langsung diarahkan sama mbaknya. Sumpah dari semua petugas menurut gue mbak catin doang yang ramah pisan. Di ruangan ini nanti kita akan diperiksa mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar perut, lingkar lengan (khusus cewek) dan juga tensi (plis saking tegangnya tensi gue tinggi banget sampe mungkin 10x gue ditensi sambil diajak ngobrol baru normal tuh hasilnya). Kalau semua udah di test, kita akan dikasih kertas untuk apa-apa saja yang harus kita test. Untuk cewek nanti diarahkan untuk ke lab (ambil darah untuk test hiv, darah, dll dan juga test urin), poli gizi, poli gigi dan konseling. Untuk cowoknya hampir sama cuma bedanya tidak pakai test urin dan gak perlu ke poli gigi. Khusus mas pacar ada tambahan test golongan darah karena dia gak tau golongan darahnya apa. Terus mbak catin juga info kalau kita harus download aplikasi gue lupa namanya apa pokoknya disebutnya itu buku saku. Di buku saku itu isinya kayak materi-materi tentang pra pernikahan sampai ke fungsi alat-alat reproduksi. Nanti kita disuruh scan barcode sama mbak catin untuk mengisi 10 soal tentang materi yang ada di buku saku itu. Boleh nyontek kok karena ini bukan ujian kayak sekolah tapi diinget juga kalau jawab soalnya yang bener ya gaboleh asal-asalan.

Hal pertama yang gue datengin yaitu ke Lab (Laboratorium) dulu. Ini PR lagi karena kita harus balik lagi ke lantai 1 untuk ambil nomor antrian Lab di pos satpam. Sekitar 15 menit gue nunggu akhirnya antrian gue dipanggil dan diarahkan ke bagian kasir. Untuk gue diminta sebesar 30rb untuk test urin dan mas pacar 15rb untuk test golongan darah. Untuk test catinnya sendiri gratis, jadi kalo mas pacar udah tau golongan darahnya apa mungkin gaperlu bayar apa-apa ya. Nanti kalau udah bayar, kita dikasih selembaran untuk  bukti pembayaran dan juga stiker untuk dikasih ke lab nanti. Gue saranin kalian kesini mending pake kaos ajasih atau gausah rapih-rapih banget. Kalau bisa bawa tas kecil aja dan map untuk ditenteng karena lembaran kertasnya lumayan banyak. Oh ya pulpen juga wajib bawa ya.

Habis dari lantai 1, kita lanjut ke lantai 3 dimana Lab nya berada. Di lantai ini petugas depannya diisi satpam yang mana ramah juga kayak satpam yang didepan. Disini kita mesti antri lagi menggunakan antrian yang tadi diambil di lantai 1. Nanti kalo udah dipanggil, kita akan diarahkan keruangan untuk diambil darahnya dan khusus gue sekalian dikasih botol kecil untuk test urin. Gue agak-agak lupa-lupa kemarin itu di ambil darahnya jam berapa tapi yang pasti gue baru bisa ambil hasil labnya itu jam setengah 2 siang. Jujur waktu diambil darahnya tuh gabegitu sakit ya, setelahnya juga gaada nyeri-nyeru yang biasa abis disuntik gitu.

Habis dari Lab, gue turun lagi ke lantai 2 dimana poli gizi berada. Disini kembali ditest untuk berat dan tinggi badan. Berhubung gue dan mas pacar sama-sama gemuk jadi selama di poli gizi kita diceramahin tentang diet kalori dan pola makan agar berat badan ideal. Terus kita juga ditanya sehari sebelumnya tuh makan apa aja, ngemil apa aja terus minum apa selain air putih. Intinya ya kayak konseling gitu tentang gizi. Nah abis itu gue lanjut ke poli gigi. Gue gatau sih faedahnya ngapain ya ke poli gigi karena pas gue kesana gue cuma ngisi data nama, alamat sama tanggal nikah. Terus ditanya "punya keluhan gigi ga" gue bilang "gak bu" terus gue disuruh mangap nunjukin gigi abis itu udah selesai. Gak sampe 5 menit dan selesai di poli gigi. Dari semua tahap cuma poli gigi doang yang tercepat dan gak banyak cingcong hahaha.

Berhubung ruang konseling atau apaya disebutnya gue rada lupa itu baru buka jam 1 siang. Alhasil setelah dari poli gigi itu sekitar jam setengah 12 siang, gue sama mas pacar memutuskan buat makan siang dulu diluar sambil nunggu sampai jam 1. Di sela istirahat itu juga gue ngerjain soal dari yang materi di buku saku itu. Semua jawabannya ada disana dan gak sulit-sulit banget kok. Gue juga saranin mending kalian makan dan solat tuh diluar karena disana tuh gaada tempatnyaa.

Jam 1 teng gue kembali ke puskesmas dan nanya apa sudah boleh masuk ruang konsultasi atau belum, ternyata belum karena dokternya belum datang. Malahan pas gue masuk, tuh ruangan dijadiin tempat buat makan dong. Jadi ya setengah 2an lah gue baru masuk ruang konsultasi dan gue kira bakalan kayak konseling apa lagi ya ternyata masih sama tentang gizi. Bedanya adalah ini tentang olahraga. Sekali lagi gue dan mas pacar dinasehatin untuk diet, diet, diet, dan olahraga. Gatau deh kalo kalian badannya idel bakalan diomongin apaan, tapi buat kalian yang punya badan gemuk siap-siap aja dapet ceramahan panjang kali lebar sekitaran setengah jam. Disini juga lagi-lagi disuruh download aplikasi entah apa namanya karena mas pacar yang download. Gue pemakai hp IOS tidak bisa mendownloadnya karena gak support.

Habis dengar ceramah di ruang konsultasi, gue dan mas pacar balik lagi ke lantai 3 untuk ngambil hasil Lab. Sampai disana kita tanya satpam untuk ngambil hasil lab dan ternyata khusus catin, hasil lab itu langsung diambil sama mbak catin yang ada di poli catin itu. Jadi gue dan mas pacar balik lagi ke lantai 2 ke ruangan catin lagi dan menemuin mbak catin yang super ramah itu. Disana gue disuruh masuk duluan dan diliat hasil labnya alhamdulillah bagus. Karena hasil lab gue bagus, gue kembali diarahkan ke poli anak dan imunasi untuk disuntik tetanus. Pas gue ketok ruangannya, suasananya lagi gak banget karena ada anak magang yang lagi dimarahin sama bu dokternya. Terus gue dikasih kartu imunasasi dan sekali lagi disuruh ngisi data-data gitu. Gue kira dokternya bakalan galak ya tapi ternyata tidak gaes cuma suntikannya astagfirullahaladzim deh sakit banget demi apapun dah. Gue abis disuntik langsung nyamperin mas pacar pengen nangis karena sakit banget banget bangetttt. Buat gue yang takut banget disuntik ini tuh kek sakit banget sumpeh. Gak ada apa-apanya sama pas tadi ngambil darah pake suntikan juga loh. Fyi hari ini udah lewat sehari lengan gue masih pegel dan nyeri. Tidur juga masih gak bisa buat miring ke kiri karena bekas suntikannya masih sakit banget. Oh ya suntik tetanus itu cuma buat yang cewek aja ya. Cowok gak perlu untuk suntik jadi disuntiknya sekali aja pas pengambilan darah.

Abis disuntik, gue dan mas pacar balik lagi ke poli catin untuk nemuin mbak catin. Disana mbak catin cuma nyuruh gue untuk cek apakah sertifikat gue udah keluar atau belum. Kalau sudah keluar, nantinya kita disuruh buat review tentang puskesmas kecamatan cipayung di google. Habis itu it's done, sertifikat sudah keluar terhitung jam setengah 3 sore. Bener-bener seharian banget padahal niat gue dalam sehari itu bisa selesai sampai ngurusin berkas di KUA tapi ternyata tidak ya gaes yaa.

Yaudah segitu dulu cerita pengalaman seharian gue dan mas pacar test kesehatan catin di puskesmas cipayung. Habis ini kalau urusan administasi gue dan mas pacar sudah selesai sampai tahap KUA. Gue akan sharing lagi gimana caranya ngurus daftar nikah mulai dari awal sampai akhir. Doakan lancar ya teman-teman!!

Cara Mengurus Dokumen Administasi Pernikahan :

Review Drama Korea : The Player 2 : Master of Swindlers (2024)

03 Agustus 2024

Anyeongg..
Hari ini gue akan melanjutkan season terbaru dari drama The Player yang minggu lalu sudah gue review untuk season pertamanya. Soo langsung saja check this out..


The Player 2 : Master of Swindlers masih menceritakan tentang penipu ulung yang kerjaannya mencuri uang dari orang-orang jahat. Berbeda dengan season 1 yang fokus utamanya kepada orang-orang korupsi pejabat negara, di season 2 kali ini tim penipu ulung akan mencuri uang penipu ulung lainnya yang sudah membuat kerugian kepada banyak orang. Dibuka dengan adegan flashback pada saat season 1 dan juga kehidupan mereka setelah masuk DPO. Konflik utama di season ini adalah ajang balas dendam terhadap kematian Cha A Ryeong (Krystal Jung) yang ditembak mati oleh Jeffrey Jung (Kim Kyung Nam).


Kang Ha Ri (Song Seung Heon) masih menjadi team leader yang mengayomi anak buahnya. Lim Byung Min (Lee Si Un) si pengecut yang jago sekali dalam komputer masih menjadi bagian dalam tim walaupun sempat berhenti karena kematian A Ryeong. Do Jin Woong (Tae Won Seock) si kekar dengan hati hello kitty juga masih bergabung karena paksaan Ha Ri dan Byung Min demi membalas dendam atas kematian A Ryeong.


A Ryeong diganti oleh adiknya yaitu Cha Je Yi (Jang Gyu Ri) yang akan menjadi supir dari tim penipu ulung. Kemampuan menyetir Je Yi tidak berbeda jauh dengan A Ryeong, hanya saja lebih ugal-ugalan. Tim penipu ulung juga bekerja sama dengan Jung Soo Min (Oh Yeon Seo) yang merupakan asisten dari seorang presiden. Awalnya Ha Ri agak curiga dengan Soo Min, namun setelah diselidiki, Ha Ri memutuskan untuk tetap bekerja sama dengan Soo Min.


Wow season 2 ini ternyata gak kalah keren loh gaes. Tingkat keseruannya menurut gue makin seru walaupun gak terlalu banyak adegan lawaknya ya kayak season 1. Terus diawal emang agak lambat alurnya ditambah banyak alur yang maju mundur, jadi kalau gak konsen bakalan mumet banget karena bingung bedain mana jaman sekarang mana yang lagi nyeritain masa lalu. Tapi menjelang episode akhir seru banget gila klimaksnya. Sesuai sub judulnya, di season ini penjahatnya bukan lagi pejabat yang koruptor tapi lebih ke penipu. Jadi penipu lawan penipu gimana gak seru dan greget coba.


Chemisty tim baru bersama Cha Je Yi dan Soo Min juga gak kalah epic dari tim lama. Walaupun pengganti jaksa Jang disini rada-rada ngeselin ya tapi ternyata dia cukup membantu juga dengan tampang tengilnya. Cameo dari drama ini juga buanyakk betul loh mulai dari Krystal Jung si pengemudi di season 1 kemudian Lee Soo Hyuk, Jun Hyun Moo, Kim Young Chul, Kim Jung Hyun sampai Lee Sung Kyung yang gak gue sangka-sangka tiba-tiba muncul di episode akhir. 


Menurut gue kalau mau dibuat season 3 masih ada kemungkinan sih karena benang merahnya nanti ada di perannya Lee Sung Kyung yang gatau siapa tiba-tiba bunuh si Jeffrey dan jadi orang yang ditakutin di penjara. Yaa kita sebagai penonton cuma bisa berharap ya hahaha. Kali ini endingnya juga happy ending walaupun mereka punya jalannya masing-masing tapi kalau Ha Ri sudah manggil mereka, mereka bakalan kembali sebagai tim penipu ulung.


Overall season ini gak kalah seru dengan season sebelumnya. Walaupun berganti pemain tapi gak masalah sih karena ceritanya pun berlanjut dari season 1. Jadi kalau kalian mau nonton season 2 ini gue rasa harus nontom season 1 nya dulu deh. Walaupun nanti di episode awal bakalan banyak adegan flashback season 1 tapi gak rugi juga kok mulai nontonnya dari season 1. Soo rate dari gue 10/10 PERFECTOOO!!! *****

"Sekeras apapun orang berusaha menutupinya, semuanya kembali ke awal dan kebenaran selalu terungkap. Pada akhirnya, orang-orang selalu mencari kebenaran."

Trailer The Player 2 : Master of Swindlers
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS