-->

PENGANTAR AKUNTANSI

02 Agustus 2019


PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.


BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI
 
Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting)
Informasi yang disajikan dari akuntansi keuangan berupa laporan keuangan,yang penggunanya adalah pengambil keputusan dari pihak luar perusahaan.Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan bersifat umum untuk berbagai pengguna.

Akuntansi biaya (cost accounting)
Penganggaran masuk dalam kelompok akuntansi manajemen. Manajemen perusahaan harus menyediakan berbagai informasi untuk pencapaian sasaran. Kategori utama dari informasi yang diperlukan adalah untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan yang bersifat harian.

Akuntansi manajemen
Akutansi manajemen meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu: 1pemilihan dan pencatatan data,  analisis data, dan menyiapkan laporan bagi manajemen.

Akuntansi pemeriksaan
Akuntansi pemeriksaan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan Akuntansi Keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan Laporan Keuangan secara bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif.

Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting) 
Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.  

Akuntansi Pemeriksaan (Governmental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara lazim disebut Administrasi Keuangan Negara. 

JABATAN DI BIDANG AKUNTANSI

Manajer Akuntansi
Manajer akuntansi yaitu kepala departemen atau kepala bagian akuntansi yang mempunyai tugas antara lain :
a. Merancang sistem pembukuan
b. Mengatur atau mengorganisir pembukuan
c. Mengawasi pelaksanaan pembukuan 
d. Menyediakan laporan keuangan

Asisten Manajer Akuntansi
Asisten manajer akuntansi yaitu asisten atau pembantu dari manajer akuntansi yang membantu manajer akuntansi dalam melaksanakan tugasnya.

Penata Buku (Bookkeper)
Penata buku atau juga dapat disebut dengan Bookkeper merupakan jabatan di bidang akuntansi yang mempunyai tugas sebagi pelaksana pembukuan. Seseorang yang menjabat sebagia penata buku atau Bookkeper harus memiliki kemampuan :
a. Menyiapkan bukti transaksi atau dokumen transaksi 
b. Menganalisis bukti transaksi (mampu menentukan kebenaran, keabsahan dan pengelompokkan bukti transaksi)
c. Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal dan buku pembantu
d. Mencatat data pada buku jurnal ke dalam buku besar umum
e. Membuat kertas kerja laporan keuangan (neraca lajur)
f. Menyusun laporan keuangan

PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI

Pemakai informasi akuntansi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: 

1. Pihak Intern
Pihak yang menyelenggarakan usaha dan berhubungan langsung dengan perusahaan. Pihak-pihak intern, antara lain:
a. manajemen puncak
b. manajer divisi
c. staf akuntansi
d. karyawan

Manajer perusahaan menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan perusahaannya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan.

2. Pihak Ekstern
Pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. Pihak-pihak ekstern antara lain:

a) Investor/pemilik
Para investor melakukan penanaman modal dalam perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. Oleh karena itu, sebelum melakukan penanaman modal, mereka mengevaluasikan pendapatan yang diperkirakan akan dapat diperoleh dari investasinya.

b) Kreditor
Bagi kreditur hanya bersedia memberikan kredit kepada calon penerima kredit yang dipandang mampu mengembalikan bunga dan mengembalikan kredit tepat pada waktunya. Oleh karena itu, calon kreditur harus menilai kemampuan keuangan calon pengambil kredit dengan meminta laporan keuangan calon nasabah untuk dinilai.

c) Pelanggan
d) Pemasok
e) Pemerintah
f) Masyarakat umum

PRINSIP AKUNTANSI

Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.

Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas

Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.

Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut. 

Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclousure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap maka  laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.

---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Bijak dalam Berkomentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS