-->

DISAAT TEMANKU SEDIKIT DAN SATU PERSATU MULAI MENGHILANG

22 Agustus 2019


 Namaku Ani. Aku termasuk orang yang introvert dan paling gasuka yang namanya keramaian. Aku lebih suka mengurung diri di kamar dan melakukan aktivitas apapun dirumah, dibandingkan dengan bersosialisasi ataupun berteman di lingkungan rumah.

Waktu aku SD, aku sedikit lebih periang dan mempunyai 10 orang teman. Hampir setiap hari aku bermain dengan mereka. Kemudian beranjak SMP, kami ada yang tidak 1 sekolahan lagi dan akhirnya pun kami lostcontact dan gapernah main bareng lagi. Beranjak SMP, temanku hanya ada 3 orang. Walaupun aku ikut ekstrakurikuler yang cukup populer di sekolah tetapi tetap saja temanku hanya sedikit. Beranjak ke SMK aku kembali agak sedikit periang karena lingkungan kelas yang cukup baik dan berkat itu, akupun cukup mempunyai banyak teman. Tetapi sekali lagi setelah kami lulus, kamipun lostcontact hanya sekedar liat instastories diinstagram aja gapernah saling sapa apalagi main bareng lagi.

Aku sudah memasuki tahun ke 3 lulus sekolah dan sudah 3 tahun pula aku bekerja. Di tempat kerjapun aku sendirian, karena teman kantorku pun semua resign, tinggal aku seorang. Sebelumnya aku percaya bahwa aku tetap akan mempunyai 3 orang sahabat, 1 orang teman kantor dan 1 orang mantanku yang sudah aku anggap sebagai teman yang setia. Tetapi lagi-lagi temanku satu persatu mulai menghilang.

3 orang sahabatku, yang pertama sekarang kuliah di luar kota dan akupun gapernah berkontak lagi dengannya. Kedua, sahabatku menghilang begitu saja tidak ada kabar sama sekali dan gapernah bisa dihubungi setelah meminjam uangku 1,3 jt rupiah. Aku tidak pernah memaksakan temanku untuk cepat mengganti uang itu, selagi aku belum membutuhkannya tetapi entah kenapa temanku itu malah menghilang dan dirumahnya pun sepi tak pernah kulihat sekalipun dia. Dan satu lagi sahabatku yang sudah menikah dan akan segera mempunyai anak. Tidak etis rasanya mengajak teman yang sedang hamil dan sudah mempunyai seorang suami main keluar, jadi aku lebih memilih tidak pernah mengajak mainnya lagi.

1 orang teman kantorku tidak menghilang, tetapi aku yang menghindarinya. Aku lebih memilih menghindarinya bukan tanpa alasan. Dia selalu meminjam uangku yang cukup besar dan selalu berjanji akan menggantinya dikemudian hari, tetapi setiap aku membutuhkan uang itu dia selalu beralasan belum punya cukup uang untuk menggantinya. Jadi, aku lebih memilih menghindarinya walaupun dia masih selalu menghubungiku ketika tidak punya uang.

Yang terakhir 1 orang mantanku yang sudah aku anggap teman walaupun awalnya aku tidak pernah menganggap dia ada dikehidupan setelah dia menyakitiku. Namun, dikemudian hari dia mengubungiku  meminta tolong sesuatu dan akupun mengiyakan. Semenjak itu aku menanggap dia menjadi temanku. Tetapi dia pun menghilang juga seperti teman-temanku yang lain. Dia menghilang karena kesalahanku sendiri yang akhir-akhir ini gapernah sekalipun mengiyakan ajakan dia untuk bermain ataupun sekedar berjalan-jalan di Mall.

Kadang kalau lagi main sendirian ke mall, aku sering melihat anak-anak sekolah pada berkumpul dan bercengkrama dengan teman-temannya. Jujur aku sangat iri dengan mereka dan sangat ingin memutar kembali masa-masa sekolah walaupun itu sangat mustahil dan tidak akan pernah terjadi.

Yaa.. dan akhirnya akupun sendiri dan tidak memiliki seorang  temanpun untuk bermain...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Bijak dalam Berkomentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS